Senin, 27 Maret 2017

Rangkuman Analisis, Design dan Uji Web

Rekayasa Web ( Web Engineering )

Rekayasa Web ( RW ) yaitu suatu model rekayasa perangkat lunak yang digunakanuntuk pengembangan aplikasi-aplikasi berbasis web, sedangkan menurut Pressman,2005 ->
Rekayasa Web adalah suatu proses yang digunakan untuk membuat aplikasi web yang berkualitas tinggi.
Rekayasa Web tidak sama persisdengan RPL (rekayasa perangkat lunak), tetapi RW memiliki konsep dan prinsipmendasar dari RPL. Proses di RW lebih ditekankan pada aktivitas teknis danmenajemen yang hampir sama.Beberapa karakteristik yang perlu diperhatikan dari aplikasi web yaitu :
1. Kesiapan ( Immediacy )Pengembang harus memiliki metode untuk melakukan perencanaan, analisis,desain, implementasi dan pengujian yang telah disesuaikan dengan waktu singkat sesuai kebutuhan dalam pengembangan aplikasi web, sertaperkembangan teknologi yang semakin pesat menuntut para pengembang untuk kesiapannya.
2. Keamanan ( Security )Untuk melindungi data yang sensitive dan memberikan transmisi data yang yang aman, maka perlu diimplementasikan system keamanan yang kuat pada infrastruktur pendukung pada aplikasi web itu sendiri.
3. Estetika Bagian yang sangat penting bagi daya taruj sebuah aplikasi web adalah tampilannya. Bagi sebuah aplikasi yang ditargetkan untuk dipasarkan, estetika memiliki tingkat kepentingan yang sama dengan desain teknisnya.
4. Public User Aplikasi web ditujukan untuk digunakan oleh komunitas user yang besar,beragam dan sejumlah user yang tak dikenali. Oleh karena itu pada saat mengembangkan aplikasi web, user interface dan fitur‐fitur kemudahan dalam penggunaan (usability features) harus mampu menjawab kebutuhan dari semuauser tersebut tanpa harus melalui suatu program latihan. Semua hal inimerupakan gabungan dari Human Web Interaction ( HWI ), user interface, daninformation presentation.
5. Compatible Media pengiriman konten untuk aplikasi web sangat berbeda dengan software tradisional. Apliakasi web membutuhkan kecocokan dengan berbagai jenis perangkat display, format tampilan, dukungan hardware, software dan lainlain yang dirasa berhubungan dengan media pengiriman.
Tahapan-tahapan dalam rekayasa web antara lain :
1. Customer communication
Komunikasi yang baik dengan user merupakan sarana efektif dalam membuat atau menerjemahkan apa saja yang user inginkan (requirements).
2. Planning
Yaitu tahap penggabungan requirement (kebutuhan) dan informasi dari user danperencanaan teknis serta menanggapi respon (tanggapan) dari user.Perencanaan teknis dilakukan dengan mengidentifikasi perangkat lunak maupunperangkat keras apa saja yang dibutuhkan, respon dari pengguna dapat dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada user maupun kepadatargetan lain selain user (mahasiswa dan masyarakat umum) tergantungkesepakatan pengembang.
3. Modeling ( Pemodelan )
a. Analysis modeling, merupakan tahap berikutnya dari planning dankomunikasi dengan user.
– Analisis isi (content) -> merumuskan kebutuhan (requirements) dari userserta permasalahan apa yang akan diselesaikan.
– Analisis interaksi -> mengidentifikasi interaksi antara user denagn systemberdasarkan hak akses pengguna
– Analisis fungsional -> mengidentifikasi operasi-operasi apa saja yangakan dijalankan di dalam system maupun terpisah dengan system tetapisangat penting bagi user.
– Analisis konfigurasi -> mengidentifikasi lingkungan dan instruktur apayang tepat untuk aplikasi yang akan dibuat.
b. Design modeling
– Desain antarmuka ( Interface ) -> memeriksa kumpulan informasi yangtelah dilakukan dalam tahap analisis, kemudian buat sketsa antarmuka,memetakan obyektif user ke dalam antarmuka uang spesifik.
– Desain estetika -> merancang tampilan halaman dengan kombinasi warn,teks, dan gambar yang sesuai dengan isi dan tujuan aplikasi web.
– Desain isi ( content ) -> merancang content dari aplikasi web itu sendiri.Desain tersebut dirancang berdasarkan kebutuhan informasi yang telahdi identifikasi pada tahap analisis. Sedangkan desain basis datayang dilakukan yaitu : desain model konseptual, desain model logic, dandesain model fisik.
– Desain navigasi -> hanya dilakukan ketika aplikasi web itu memilikiaturan-aturan atau hak otorisasi buat user sesuai dengan alur kerjasystem.
– Desain arsitektur -> difokuskan pada aplikasi yang berstrukturhypermedia. Struktur arsitektur berkaitan erat dengan tujuan daripengembangan situs, content yang disediakan dan user yangmengunjungi web.
4. Construction (kontruksi)
a. Implementasi ( coding )Implementasi dilakukan dengan mengaplikasikan halaman web dalambentuk HTML berdasarkan hasil perancangan isi pada aktivitas pada nontechnical member sedangkan implementasi isi dan fungsi logika dibuat dalambentuk PHP.
b. Pengujian ( testing )Dilakukan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kesalahan sepertikesalahan pada skrip atau form, navigasi ataupun tampilan, maupun bagianlainnya.
5. Delivery & Feedback Serah terima dan respon dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepadauser berupa respon untuk mendapatkan penilaian dari setiap kriteria sebagaihasil evaluasi bagi pengembang. Kriteria yang dilakukan biasanyausability, functionality, serta reliability.
Pengertian web design
Desaign web adalah seni dan proses dalam menciptakan halaman web tunggal atau keseluruhan
dan bisa melibatkan estetika dan seluk beluk mekanis dari suatu operasi situs web walaupun yang utama memusatkan pada tampilan dan cita rasa.Sedangakan aspek yang mencangkup pada design web antara lain menciptakan animasi dan grafik,pemilihan warna ,grafik dan font.
Hal yang harus dikuasai oleh seorang web designer :
1. Penguasaan cita rasa seni
Mengeksplorasi Imajinasinya dan menggali cita rasa seninya yang dituangkan
kedalam halaman web.
Mampu memilih warna yang baik dan memadukannya dengan warna yang lain
sehingga menciptakan pepaduan warna yang serasi.
Mampu membuat bentuk atau skeysa yang baik dari bentuk halaman web.
Mampu menggabukan imajinasi atau ide original dan menggabungkannya dari pihak client.
Mampu menempatkan komponen multimedia pada bagian-bagian tertentu sehingga
halaman web lebih menarik.
2. Penguasaan tool pendukung perancangan web
Program aplikasi pengatur layout web
Macromedia dreamweaver,Ms.Frontpage,edit plus,php dll.
Program aplikasi pembuat animasi
Macromedia Flash ,Swish
Program aplikasi pembuat design grafis
Photoshop, Corel ,Paint dll.
3. Penguasaan membuat Interface
4. Penguasaan Bahasa pemrograman
Fungsi situs web
Sebelum mendesign , sebaiknya kita mngetahui dan memahami beberapa fungsi situs web agar
design yang dibuat sesuai dengan fungsi situs web.Secara umum fungsi situs web adalah sebagai
berikut:
1. Fungsi Komunikasi
Situs web tang berfungsi sebagai komunikasi pada umumnya adalah web dinamis.Karena
dibuat menggunakan pemrograman web(server side)maka dilengkapi dengan fasilitas yang
memberikan fungsi-fungsi komunikasi seperti web mail ,formanthec,chatting,forum dll.
2. Fungsi Informasi
Menekankan pada kualitas konten,karena tujuan situs ini mnyampaikan isinya.
Sebaiknya berisi teks dan grafik
Fasilitas yang memberikan fungsi informasi,news,file,company,library,prefences
dll
3. Fungsi Entertaiment
Sebagai sarana hiburan/penggunaan animasi gambar dan element bergerak dapat
meningkatkan mutu persentasi design,meski tetap harus mempertimbangkan kecepatan
downloadnya.
Contoh fungsi Entertaiment: game online,film online,music online dll.
4.Fungsi Transaksi
Situs web dapat dijadikan transaksi bisnis baik barang jasa,dll.situs web menghubungkan
perusahaan konsumen dan komunitas tertentu melalui sarana elektronik.Pembayarannya
bisa memudahkan kartu kredit,transfer atauupun membayar langsung.
Cara kerja Web
1. Browser web mengambil sebuah informasi berupa requst yang berisi alamat web/page
address.
2. Web server memberikan feedback berupa perintah response untuk setiap request yang
dilanjutkan dengan memberikan informasi yang diminta oleh web browser.
3. Kemudian Browser web menampilkan informasi yang elah diterima dari server web yang
disimpan dalam sebuah dokumen web formatnya berupa HTTP.
Web terdiri dari 4 bagian:
1.HTTP(Hyper Text Type Protocol)
Standard aturan yang digunakan untuk melakukan komunikasi jaringan pada komputer.
2. URL (Uniform Resource Locator)
Alamat yang digunakan untuk mengakses situs web.
URL terbagi menjadi beberapa bagian:
• Anchor name
• Protocol transfer(http,ftp dll)
• Host name
• Path/nama file
• Document file name
3.Client server
4.HTML(Markup Languange)
PENGUJIAN APLIKASI WEB
Terminologi
Pengujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengevaluasi kualitas produk dan untuk memperbaikinya dengan mengidentifikasi cacat dan masalah.
Gambar 7-1 menunjukkan bahwa pengujian merupakan bagian dari analisis tindakan jaminan mutu (Bourque dan Dupuis 2005). Dengan menemukan kesalahan yang ada, keadaan kualitas program yang diuji ditentukan, menciptakan dasar untuk peningkatan kualitas, kebanyakan hanya dengan menghapus kesalahan ditemukan.
Struktur kualitas software
Pengujian Tujuan
Pengujian tidak akan mengarah pada peningkatan mutu kecuali kesalahan yang terdeteksi dan dihapus. Tujuan utama pengujian adalah untuk menemukan kesalahan.
Pengujian Tingkat
Menurut tahap pembangunan yang berbeda di mana kita dapat menghasilkan hasil yang diuji, kami mengidentifikasi tingkat uji untuk memfasilitasi pengujian hasil ini.
• Tes Unit : menguji unit terkecil yang dapat diuji (kelas, halaman Web, dll), tidak tergantung pada Unit pengujian yang telah dilakukan oleh pengembang selama implementasi.
• Tes Integrasi: mengevaluasi interaksi antara unit yang berbeda dan terpisah diuji oleh mereka yang telah terintegrasi. Tes integrasi dilakukan oleh tester, pengembang, atau keduanya.
• Tes Sistem: menguji kesempurnaan, perpaduan sistem. Tes sistem biasanya dilakukan oleh tim uji khusus.
• Tes Penerimaan: mengevaluasi sistem kerja sama dengan atau di bawah naungan klien dalam suatu lingkungan yang berasal paling dekat dengan lingkungan produksi. Tes Penerimaan menggunakan kondisi nyata dan data nyata.
• Tes Beta : biarkan pengguna yang bersahabat bekerja dengan produk versi awal dengan tujuan untuk memberikan umpan balik awal.
Uji Spesifikasi dalam Rekayasa Web
Poin-poin berikut ini menguraikan spesifik yang paling penting dan tantangan dalam pengujian aplikasi web berdasarkan karakteristik aplikasi.
• Kesalahan dalam “isi” sering bisa ditemukan hanya dengan manual mahal atau tindakan organisasi, misalnya, oleh proofreading.
• Ketika pengujian struktur hypertext, kita harus memastikan bahwa halaman yang terhubung dengan benar, misalnya, setiap halaman harus dapat diakses melalui link dan, pada gilirannya, harus memiliki link kembali ke struktur hypertext. Selain itu, semua link harus menunjuk ke halaman yang sudah ada, yaitu, mereka tidak harus dipatahkan.
• Jumlah besar dari potensi perangkat dan karakteristik kinerja yang berbeda mereka (multi-platform) merupakan tantangan lain.
• Tantangan utama adalah untuk saling mengenal ketergantungan budaya dan menganggap mereka memadai dalam ujian. Misalnya, membaca pesanan dalam budaya yang berbeda (misalnya, Arab, Cina) menyiratkan bantu navigasi tertentu lateral di jendela browser.
• aplikasi Web terdiri dari sejumlah komponen perangkat lunak yang berbeda (misalnya, web server, database, middleware) dan sistem terintegrasi (misalnya, sistem ERP, sistem manajemen konten), yang sering disediakan oleh vendor yang berbeda, dan dilaksanakan dengan teknologi yang berbeda.
Pengujian Link
Link dalam struktur navigasi hypertext yang mengarah ke sebuah node yang tidak ada (halaman, gambar, dll) atau jangkar disebut broken link dan menyatakan sering terjadi kesalahan dalam aplikasi Web. Untuk menguji penge-link-an halaman yang benar (pemeriksaan link), semua link yang sistematis diikuti dimulai pada sebuah halaman awal, dan kemudian dikelompokkan dalam grafik link (peta situs).
Kelebihan dan Kekurangan Tes Automated
Uji otomatisasi membawa manfaat berikut untuk pengujian aplikasi Web (lihat juga Fewster dan Graham 1999):
• Menjalankan uji regresi otomatis pada versi baru dari sebuah aplikasi Web memungkinkan untuk mendeteksi cacat yang disebabkan oleh efek samping untuk fungsi tidak berubah.
• Berbagai metode uji dan teknik akan sulit atau tidak mungkin untuk melakukan secara manual. Sebagai contoh, beban dan stress testing membutuhkan otomatisasi dan sesuai alat untuk mensimulasikan sejumlah besar pengguna bersamaan.
• Otomatisasi memungkinkan untuk menjalankan tes lagi dalam waktu kurang dan, dengan demikian, untuk menjalankan tes lebih sering mengarah ke kepercayaan yang lebih besar dalam sistem yang diuji.
• Selain itu, kemampuan untuk dengan cepat menjalankan kembali serangkaian tes otomatis dapat membantu untuk mempersingkat waktu pelaksanaan tes dan untuk mengurangi waktu-ke-pasar saat bottleneck adalah mengulangi tes yang ada.
Peralatan Uji
• Test perencanaan dan manajemen: Alat-alat ini memudahkan manajemen kasus uji dan data uji, pemilihan kasus uji yang sesuai, dan koleksi hasil tes dan pelacakan bug.
• Test desain kasus: Alat yang tersedia untuk merancang uji kasus dukungan pengembang di uji kasus yang berasal dari definisi persyaratan atau dalam menghasilkan data pengujian.
• Analisis statis dan dinamis: Alat yang dipakai untuk mengukur aplikasi Web, misalnya, validator HTML atau dam link, cobalah untuk menemukan penyimpangan dari standar.
• Percobaan Mengotomasi: Tools dapat mengotomatisasi percobaan dengan mensimulasikan atau penebangan serta menangkap dan mengulang perilaku komponen atau pengguna.
• Sistem pemantauan: tersedia untuk memonitor sistem mendukung kami dalam mendeteksi kesalahan, misalnya, dengan properti sistem menangkap, seperti konsumsi memori atau akses database Tools.
• Tugas Umum: Tools seperti editor atau generator laporan yang bermanfaat dan disebutkan di sini demi kelengkapan. Sebuah diskusi terperinci akan pergi di luar cakupan buku ini.

https://ulilfathur.wordpress.com/rangkuman-analisis-design-dan-uji-web/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar